Senin, 16 Juni 2014

[Kuroko no Hikari]

Kuroko no Hikari



Declaimer: Tadatoshi Fujimaki


XXX


Dalam hatiku masih tersimpan kenangan akan cahayaku yang telah menghilang.

Cahaya itu adalah Kau, Aomine.

Bahkan Aku masih bisa merasakan semangatmu, Aku masih dapat melihat cahayamu yang semakin terang. Tangan ini masih bisa merasakan pukulan kecil dari tanganmu saat kita berhasil mencetak score bersama.


Senyumanmu yang selalu menjadi semangatku untuk menang.

Aku tahu Aku ini hanyalah bayangan, bayangan dari cahayamu yang begitu terang. Cahaya yang selalu mampu menangkap bayangannya.

Namun sekarang Kau tampak begitu jauh. Senyuman yang jadi semangatku telah menghilang, pukulan kecil itu tak akan pernah lagi kudapatkan. Hatiku yang dipenuhi cahayamu kini telah kosong.

Sakit rasanya melihatmu berubah. Bahkan kedua mata ini tak sanggup membendung air mataku lagi.

"Kenapa Kau berubah, Aomine-kun?"

Kau hanya menatapku, menatapku dengan tatapan seolah Kau tak peduli.

Kau berjalan menjauhiku, semakin jauh dan jauh hingga Aku tak mampu menggapaimu.

Walau Aku terus berlari, Aku tetap tak bisa menggapaimu.

Hingga Kau menghilang dikejauhan meninggalkanku menangis seorang diri.

Aku terus menangis tanpa henti.

"Kenapa Kau tinggalkan Aku? Kenapa Kau berubah? A-aku hanya ingin melihatmu tersenyum lagi... hanya itu.."

Aku berkata lirih, sangat lirih hingga tak ada seorangpun mendengarnya.

"Berhentilah menangis!"

Aku mendongak, sebuah cahaya terang berdiri didepanku.

"Kau tak boleh menangis lagi! Aku akan menjadi cahayamu mulai sekarang. Jangan menoleh ke belakang lagi. Ada Aku disini, sebagai cahayamu!"

Dia menutupi kepalaku dengan handuk kecil.

Ia menatapku dengan penuh kepercayaan dan harapan. Ia tersenyum dengan tulusnya padaku. Air mataku semakin deras.

"Kenapa Kau menangis lagi?!"

Ia mengusap air mataku sambil tersenyum.

"Arigatou, Kagami-kun..."

Aku tersenyum dan diapun tersenyum.

Selamat tinggal Aomine, Selamat tinggal cahayaku yang dahulu.

Selamat tinggal diriku yang mencintai Aomine, Selamat tinggal diriku yang selalu bersedih akan masa lalu.

Aku akan terus melangkah bersama Dia, cahaya baruku. Cahaya yang akan selalu ada untukku. Cahaya yang akan selalu tersenyum padaku. Cahaya yang akan selalu dapat kugapai.

Aomine, cahayamu akan tetap abadi di dalam sini.

Dalam hati dan ingatanku.

~END~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar