Love Trial
Kise Ryouta x Kagami Taiga x Shintaro Midorima
Disclaimer : Kuroko no Basuke (黒子のバスケ), Tadatoshi Fujimaki
Genre : Friendship, Romance, BL, Yaoi, Dan tentukan sendiri genre lainnya :D
Warning! OOC, Typo everywhere, Alur berantakan, EYD kacau..
Mengandung unsur YAOI, jadi buat yang ngga suka YAOI Kick out aja deh!
Kise Ryouta x Kagami Taiga x Shintaro Midorima
Disclaimer : Kuroko no Basuke (黒子のバスケ), Tadatoshi Fujimaki
Genre : Friendship, Romance, BL, Yaoi, Dan tentukan sendiri genre lainnya :D
Warning! OOC, Typo everywhere, Alur berantakan, EYD kacau..
Mengandung unsur YAOI, jadi buat yang ngga suka YAOI Kick out aja deh!
xxx
Kagami mengikuti anak laki-laki yang menarik lembut tangannya tadi.
"Siapa kau?!" Kagami berhenti dan menarik tangannya.
"Ah, Maaf. Aku belum memperkenalkan dirik kan. Namaku Kuroko, Tetsuya Kuroko. Aku teman satu kelasmu sekaligus teman satu kamarmu." laki-laki itu membungkuk di hadapan Kagami.
"Ah, anoo.. kau tak perlu membungkuk. Tapi kenapa kau menarikku seperti itu! Aku sedang berbicara dengan seseorang tadi!" wajah Kagami sedikit memerah.
"Maafkan aku. Tapi kita harus segera ke kelas, Momoi-sensei sudah menunggu kita." Kuroko kembali menarik tangan Kagami.
Kali ini Kagami mengikuti dengan tenang. walau sebenarnya dia masih kepikiran tentang Kise yang telah melupakannya.
Sepanjang perjalanan Kuroko juga memperkenalkan lingkungan sekolahnya pada Kagami.
"Ini adalah gedung kelas A. Mereka terdiri dari siswa-siswa yang berpotensi sebagai elit, mereka menggunakan Blazer Hitam seperti yang kau lihat. Sedangkan disebelahnya ada gedung kelas B, mereka terdiri dari siswa-siswa yang berpotensi di bidang entertaiment. Mereka menggunakan Blazer Putih." Kuroko menunjuk dua gedung yang ada dihadapan mereka.
"Gedung kelas kita berhadapan dengan gedung kelas A. Blazer kelas kita seperti yang kau pakai saat ini, Abu-abu. Kelas kita berisikan anak-anak dengan potensi sebagai atlit, dan sebaiknya kau tidak mendekati kelas A." Kuroko menatap tajam Kagami.
"Wakata.." Kagami mengalihkan pandangannya dari Kuroko.
Mereka berdua berjalan menuju kelas mereka.
"Welcome!" teriak seluruh siswa dikelas.
Kagami tampak sangat kaget dengan sambutan yang diberikan padanya. Semua orang tersenyum padanya.
"Kagami Taiga, selamat datang dikelas 2-D." Kuroko tersenyum pada Kagami.
"A.. arigatou, Mina..." Wajah Kagami berubah merah.
xxx
Mereka memulai pelajaran mereka. Kagami cepat akrab dengan teman satu kelasnya. Saat jam istirahat tiba...
"Ano, Aku harus pergi sebentar..." Kagami berjalan keluar dari kelasnya.
Ia berjalan melewati gedung kelas B dan mencari seseorang. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri berharap ia menemukan orang yang dicarinya, Ryouta Kise.
"Kagami-kun!" Seseorang memanggil Kagami.
Kagami menoleh ke arah suara yang memanggilnya tadi.
"Ah, kau yang tadi pagi. Kenapa?" Kagami berhenti lalu berjalan mendekati gadis yang memanggilnya tadi.
"Anoo, terima kasih untuk yang tadi pagi. Aku tak menyangka kita satu kelas.." Gadis itu tersenyum.
"Ah, iya ini.." Kagami menyodorkan sebuah amplop sobek yang telah direkatkannya kembali.
"I.. ini..." Gadis itu hampir menangis.
"Aku, berusaha mencarinya tadi. Lalu aku rekatkan kembali.. Te-tenang saja kok.. Aku tidak membacanya.." Kagami tersenyum dengan wajah memerah.
"Te-terima kasih..." gadis itu tersenyum sambil menangis.
Kagami merasa senang. Ia memang belum pernah menuliskan sebuah surat cinta untuk orang lain. Tapi, ia tau betapa tulusnya perasaan suka gadis itu. seakan Kagami juga bisa merasakan ketulusan dan keindahan cinta gadis itu.
"Kyaaa! Itu Kise!" Terdengar suara banyak gadis berteriak.
Kagami menoleh kearah gadis-gadis itu. ia mendapati Kise tengah melakukan pemotretan dengan kostum pemain kendo. Kise tampak begitu mengagumkan dengan keringat yang menetes di wajahnya.
"Aku juga harus kesana!" pikir Kagami.
"Ah, Kagami-kun..." Gadis itu berusaha mengikuti Kagami namun,
BRUUK!
Segerombol anak laki-laki menabrak bahu gadis itu dan membuat gadis itu menjatuhkan surat cintanya.
"Ah? Apa-apaan ini?" Salah seorang laki-laki itu memungut surat tersebut.
"Kembalikan..." gadis itu berteriak.
"HAH?! Surat Cinta? Untuk Midorima Shintaro?! Yang benar saja!" anak laki-laki lainnya ikut melihat surat yang dipegang salah satu temannya.
Anak-anak gadis yang mengelilingi Kise mulai berbisik-bisik satu sama lain. Mereka juga ikut menghina surat tersebut.
Entah mengapa Kagami melayangkan tinjunya pada laki-laki yang membawa surat tersebut.
"Kalian tak pantas bicara seperti itu! kalian tak pantas mentertawakan surat itu!" Kagami tampak sangat marah.
"Karna kalian tak tau bagaimana perasaan cinta yang tulus yang ia curahkan dalam surat itu." guman Kagami, air matanya hampir menetes.
"Apa-apaan kau!" anak laki-laki tadi bangkit dan hampir memukul balik Kagami.
"Jika kau berani menyentuh Taiga, Kau akan berhadapan denganku!" Kise mengacungkan pedangnya pada anak laki-laki tadi.
Tatapan mata Kise begitu tajam hingga terasa sangat menusuk dan terlihat sangat menakutkan. Segerombolan anak laki-laki tadi berlarian karna ketakutan.
xxx
"Ryouta.." Kagami menoleh kearah Kise, namun Kise berjalan pergi meninggalkannya.
Kagami mengejar Kise hingga masuk kedalam kebun sekolah yang dipenuhi pepohonan yang lumayan tinggi.
"Ryouta! Ryouta Kise! Tunggu!" Kagami berusaha menggapai Kise.
Kise hanya berhenti dan terdiam.
"Kau ingat padaku kan?" Kagami juga ikut berhenti.
Kise mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin cincin ditangannya.
"Ah, Kalung itu!" Kagami mendekati Kise.
"Aku menjaganya seperti janjiku 10 tahun lalu. Mana mungkin Aku bisa melupakanmu." Kise berbalik menghadap Kagami, wajahnya tampak memerah.
"Lalu kenapa kau bilang kau lupa padaku sebelumnya?" Kagami menunduk, ia tampak sedikit sedih.
"Kau sudah bertambah dewasa. Kau juga tampak sangat keren, tapi kau dengan santainya memelukku seperti itu didepan banyak orang. Aku merasa sangat malu..." Kise membelai kepala Kagami sambil menunduk.
Wajah Kise tampak begitu memerah. Melihat wajah Kise yang memerah, Kagami berpikir kalau Kise itu imut. Ia merasa sedikit senang karna Kise mengatakan alasan sikapnya yang aneh tadi pagi.
"Ryouta, tidakkah kau merindukanku?" Kagami tersenyum pada Kise.
"Aku... sangat merindukanmu, Taiga.." Kise memeluk Kagami.
Merasakan pelukkan hangat Kise membuat perasaan rindu Kagami meluap-luap.
"Aku juga! Aku sangat merindukanmu, Ryouta!" Kagami memeluk erat Kise.
Kise sedikit terkejut, namun ia merasa senang karna sepertinya Kagami sudah mulai membaik. Ia juga merasa sangat senang bisa bertemu lagi dengan Kagami.
xxx
Sementara itu, seseorang tengah mengawasi mereka berdua dari jendela gedung didekat mereka.
"Warna abu-abu itu benar-benar menyebalkan." Midorima menatap tajam ke arah Kagami dan Kise.
Ia merasa kesal melihat kedua orang itu tertawa bahagia dibawah sana. Takao hanya bisa menatap sikap tuan mudanya dengan terheran-heran.
xxx
To Be Continue
xxx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar