Minggu, 18 Agustus 2013

Come to My Arms (Fanfic : I Believe I Can Have You!)


Come to My Arms
By. Yoshikuni Yumi

Main Cast :
Kim Myung Soo    as     L
Lee Sung Jong     as     Sung Jong


Other Cast :

Lee Seong Yeol    as    Sung Yeol
Lee Ho Won         as    Hoya (L's Classmate)
Kim Sung Gyu      as     Sung Gyu (Doctor/ Sung Jong's Hyung)



Warning!!
bagi kalian yang tidak menyukai Yaoi, 
DILARANG KERAS untuk membaca FF ini!!
larangan tersebut juga berlaku
bagi kalian yang berumur dibawah 16 tahun!!


Nah, karna sebelumnya saya sudah memperingatkan. Jadi untuk Reader harap berpikir ulang sebelum membaca Fanfic buatan saya ini. :D
HAPPY READING!!!
m(_ _)m 감사합니다




Author’s POV

“Hei! Lepaskan Aku! Apa yang kau inginkan, L!” seorang namja yang memiliki baby face itu berusaha melepaskan diri dari gendongan seorang namja berwajah tampan yang bernama L. L membawa namja baby face itu kedalam sebuah kamar. “BRUUK!” ia melemparkan namja baby face itu keatas kasur “Apa-apaan kau  ini!” namja baby face itu berteriak . Seketika L membuka jas dan kemejanya.

Matahari mulai memancarkan sinarnya pada dunia. Burung-burung berkicau menyambut fajar. “Hmm..” L membuka kedua matanya perlahan. Ia merasakan seseorang disisinya. Ia menoleh dan mendapati namja baby face berada dalam pelukannya. L hanya tersenyum seakan ia telah memenangkan sesuatu.

“Hhmmm…” namja baby face itu merenggangkan tubuhnya. Tiba-tiba ia merasa tubuhnya terasa berat seperti ditindih oleh seseorang. Ia langsung membuka matanya. “L!” ia terkejut mendapati dirinya dan L dalam keadaan telanjang. Mereka tak mengenakan selembar pakaianpun.

Namja baby face itu langsung mendorong L menjauh darinya. “Sung Jong, kenapa kau selalu berteriak setiap bertemu denganku?” Sung Jong menarik selimut yang ada untuk menutupi tubuhnya.“Apa yang kau lakukan semalam! Kita tidak melakukan weird hanky-panky, kan?” Sung Jong menatap L dengan sangat sinis. “Weird hanky-panky?” mereka saling terdiam,

“Dan kalau memang telah terjadi sesuatu, kenapa? Bukankah kau menikmatinya?” L menatap Sung Jong dengan tatapan mautnya. Wajah Sung Jong berubah merah padam, ia langsung mengenakan pakaiannya. “Anggap semua itu tak pernah terjadi, L!” Sung Jong membanting pintu kamar L dan meninggalkan L seorang diri.

“Lupakan? Hah. Pada akhirnya kau akan jatuh dalam pelukanku.” Dihisapnya sebatang rokok, ia masih diatas kasur yang seprainya telah kusut dan lengket karna mereka melakukan hal itu semalam. Walau sebenarnya Mereka melakukannya dalam keadaan mabuk. L bangkit dari kasurnya, lalu pergi menuju kamar mandi.

Sung Jong’s POV

Aku ku berlari menuju kamarku sendiri. Benar saja, semua ini karna aku tinggal disebuah asrama. Dan kamar L tepat berada didepan kamarku.Kurebahkan diriku diatas kasurku. Aku tak ingat dengan apa yang terjadi semalam. Tapi yang kurasakan sekarang hanyalah badanku yang lengket dan juga pantatku terasa nyeri.

“… Bukankah kau menikmatinya semalam?” aku teringat kata-kata L barusan, dan juga… tatapan matanya yang selalu menggoda semua orang baik pria maupun wanita. Dia bahkan selalu berhasil merayu guru dengan tatapannya itu. Namun semua itu takkan berpengaruh apapun bagiku.

Aku memutuskan untuk mandi. Badanku terasa  lengket. Kubuka pakaianku. Kunyalakan shower, titik-titik air mulai membasahi tubuhku. Setelah badanku terasa bersih, kuambil handukku, dan kukenakan seragam sekolahku. “Forget about yesterday. Today do your best, Sung Jong!” aku mengatakannya didepan cermin.

“Pagi, Sung Jong!” Aku menoleh kearah suara itu “Oh, Hyung. Pagi..” Wajahku memerah. Sung Yeol berlari kearahku. “Eh? Kau kenapa? Kau tampak sangat kelelahan? Kau gak apa?” tampak kekhawatiran dari wajah Sung  Yeol, ia menggenggam kedua tanganku. Jantungku berdegup kencang. Aku menyukai Namja ini sejak pertama kali kami bertemu. Aku berharap ia juga menyukaiku, namun sepertinya hal itu hanyalah mimpi bagiku.

“Jong! Yeol!” Seseorang memanggil kami berdua. Kulepaskan  genggaman tangan Sung Yeol, karna aku tak mau Hoya bersedih karna kekasihnya  berpegangan tangan denganku.“Pagi, Hyu…” Tak bisa kupercaya. Hoya berjalan bersama namja yang tak ingin kutemui, L!

“Pagi Hyung, Yeol.” L menyapa Sung Yeol sambil membungkukkan badannya.  “Pagi L!” Sung Yeol tersenyum padanya. Ketika melihatnya tersenyum hal itu membuat hatiku terasa tenang. “Pagi, Sung Jong! Pagi Honey!” dadaku terasa sakit ketika melihat Hoya mengecup mesra kening Sung Yeol sambil memanggilnya Honey.  Kuremas dadaku, pemandangan ini benar-benar membuat hatiku sakit seperti ditikam menggunakan pedang.

L’s POV

Kulihat Sung Jong meremas dadanya. “Sung Jong! Kau gak apa?” Sung Yeol merangkul pundak Sung Jong, tapi Sung Jong melepaskan diri secepat mungkin “Aku gak apa, Hyung. Aku pergi duluan ya..” wajahnya tampak begitu sedih. “Aku ikut! Biar aku antar sampai kelasmu. Kelas kita kan sebelahan” ia tampak tak mampu untuk menolak ajakanku, aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi namun aku merasa ini ada hubungannya dengan Sung Yeol dan Hoya.

“Hyung, kami duluan” kami berjalan bersebelahan. Tiba-tiba Sung Jong terjatuh ke arahku. Dengan sigap aku menangkapnya. “Sung Jong!” Sung Yeol dan Hoya berlari kearah kami, “Sudah Hyung, biar aku saja yang membawanya.”

Kugendong Sung Jong ala bridal style menuju UKS. “Eh? L, kenapa temanmu?” Sung Gyu mendekatiku.  Kuturunkan Sung Jong diatas kasur UKS. “Dia pingsan. Bolehkah aku menemaninya?” kugunakan tatapan mautku.

“Iya boleh. Sekalian aku mau titip UKS sebentar. Aku ada perlu. Bisa kan?” Dia tersenyum padaku, aku hanya mengangguk dan ia langsung pergi meninggalkanku dan Sung Jong berdua di UKS. “Apa yang terjadi?” kubelai rambut Sung Jong dengan lembutnya. Ku kecup kening pujaan hatiku ini. “Hyung…” Kudengar ia berbicara, namun ia masih belum sadarkan diri.

“….Sung Yeol….” Jantungku serasa berhenti berdetak. Sung Yeol? Apa aku tak salah dengar? Rasanya seperti sebuah monter mengamuk dalam hatiku. Terasa begitu sakit dan panas. Kugenggam kedua tangan Sung Jong. Ia terbangun “L, kena… Mmmm… Nnnn…” belum sempat ia berkomentar, kuberikan ia French kiss. Lidah kami saling terpaut, wajah Sung Jong memerah. Tampaknya ia menikmatinya.

“Lupakan Sung Yeol! Kau tak pantas untuk disakitinya!” Kulihat wajah Sung Jong memerah. Ia tampak sangat lemas. Aku tak tahan melihat wajahnya yang tampak begitu terluka namun begitu manis. Ingin sekali rasanya aku melakukan lebih padanya. “… Sung Yeol…” aku teringat kata-kata Sung Jong tadi. Rasanya hatiku kembali panas. “Sudah lupakan saja! Aku pergi dulu! Tidurlah!” kututup tirai Sung Jong, Dia bahkan hanya terdiam. Dia tak mengatakan sepatah katapun. “L, kau mau kembali?”  Sung Gyu baru kembali sambil membawa sebuah kotak makanan. “Dia sudah tidur jadi aku mau kembali saja.”

~`~`~

Don't forget to leave Commet, Okay?? ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar