Come to My Arms
By. Yoshikuni
Yumi
Main Cast :
Kim Myung Soo as L
Lee Sung Jong as Sung Jong
Other Cast :
Lee Seong Yeol as Sung Yeol
Lee Ho Won as Hoya (L's
Classmate)
Kim Sung Gyu as Sung Gyu (Doctor/ Sung Jong's Hyung)
Warning!!
bagi kalian yang tidak
menyukai Yaoi,
DILARANG KERAS untuk
membaca FF ini!!
larangan tersebut juga
berlaku
bagi kalian yang berumur
dibawah 16 tahun!!
Nah, karna sebelumnya saya
sudah memperingatkan. Jadi untuk Reader harap berpikir ulang sebelum membaca
Fanfic buatan saya ini. :D
HAPPY READING!!!
m(_ _)m 감사합니다♪
Author’s POV
“Hei! Lepaskan Aku! Apa yang kau inginkan, L!”
seorang namja yang memiliki baby face itu berusaha melepaskan diri dari
gendongan seorang namja berwajah tampan yang bernama L. L membawa namja baby
face itu kedalam sebuah kamar. “BRUUK!” ia melemparkan namja baby face itu
keatas kasur “Apa-apaan kau ini!” namja baby face itu berteriak .
Seketika L membuka jas dan kemejanya.
Matahari mulai memancarkan sinarnya pada dunia.
Burung-burung berkicau menyambut fajar. “Hmm..” L membuka kedua matanya
perlahan. Ia merasakan seseorang disisinya. Ia menoleh dan mendapati namja baby
face berada dalam pelukannya. L hanya tersenyum seakan ia telah memenangkan
sesuatu.
“Hhmmm…” namja baby face itu merenggangkan
tubuhnya. Tiba-tiba ia merasa tubuhnya terasa berat seperti ditindih oleh
seseorang. Ia langsung membuka matanya. “L!” ia terkejut mendapati dirinya dan
L dalam keadaan telanjang. Mereka tak mengenakan selembar pakaianpun.
Namja baby face itu langsung mendorong L menjauh
darinya. “Sung Jong, kenapa kau selalu berteriak setiap bertemu denganku?” Sung
Jong menarik selimut yang ada untuk menutupi tubuhnya.“Apa yang kau lakukan
semalam! Kita tidak melakukan weird hanky-panky, kan?” Sung Jong menatap L
dengan sangat sinis. “Weird hanky-panky?” mereka saling terdiam,
“Dan kalau memang telah terjadi sesuatu, kenapa?
Bukankah kau menikmatinya?” L menatap Sung Jong dengan tatapan mautnya. Wajah
Sung Jong berubah merah padam, ia langsung mengenakan pakaiannya. “Anggap semua
itu tak pernah terjadi, L!” Sung Jong membanting pintu kamar L dan meninggalkan
L seorang diri.
“Lupakan? Hah. Pada akhirnya kau akan jatuh dalam
pelukanku.” Dihisapnya sebatang rokok, ia masih diatas kasur yang seprainya
telah kusut dan lengket karna mereka melakukan hal itu semalam.
Walau sebenarnya Mereka melakukannya dalam keadaan mabuk. L bangkit dari
kasurnya, lalu pergi menuju kamar mandi.
Sung Jong’s POV
Aku ku berlari menuju kamarku sendiri. Benar saja,
semua ini karna aku tinggal disebuah asrama. Dan kamar L tepat berada didepan
kamarku.Kurebahkan diriku diatas kasurku. Aku tak ingat dengan apa yang terjadi
semalam. Tapi yang kurasakan sekarang hanyalah badanku yang lengket dan juga
pantatku terasa nyeri.
“… Bukankah kau menikmatinya semalam?” aku teringat kata-kata L barusan, dan juga… tatapan matanya yang
selalu menggoda semua orang baik pria maupun wanita. Dia bahkan selalu berhasil
merayu guru dengan tatapannya itu. Namun semua itu takkan berpengaruh apapun
bagiku.
Aku memutuskan untuk mandi. Badanku terasa
lengket. Kubuka pakaianku. Kunyalakan shower, titik-titik air mulai membasahi
tubuhku. Setelah badanku terasa bersih, kuambil handukku, dan kukenakan seragam
sekolahku. “Forget about yesterday. Today do your best, Sung Jong!” aku
mengatakannya didepan cermin.
“Pagi, Sung Jong!” Aku menoleh kearah suara itu
“Oh, Hyung. Pagi..” Wajahku memerah. Sung Yeol berlari kearahku. “Eh? Kau
kenapa? Kau tampak sangat kelelahan? Kau gak apa?” tampak kekhawatiran dari
wajah Sung Yeol, ia menggenggam kedua tanganku. Jantungku berdegup
kencang. Aku menyukai Namja ini sejak pertama kali kami bertemu. Aku berharap
ia juga menyukaiku, namun sepertinya hal itu hanyalah mimpi bagiku.
“Jong! Yeol!” Seseorang memanggil kami berdua.
Kulepaskan genggaman tangan Sung Yeol, karna aku tak mau Hoya bersedih
karna kekasihnya berpegangan tangan denganku.“Pagi,
Hyu…” Tak bisa kupercaya. Hoya berjalan bersama namja yang tak ingin kutemui,
L!
“Pagi Hyung, Yeol.” L menyapa Sung Yeol sambil
membungkukkan badannya. “Pagi L!” Sung Yeol tersenyum padanya. Ketika
melihatnya tersenyum hal itu membuat hatiku terasa tenang. “Pagi, Sung Jong!
Pagi Honey!” dadaku terasa sakit ketika melihat Hoya mengecup mesra
kening Sung Yeol sambil memanggilnya Honey. Kuremas dadaku,
pemandangan ini benar-benar membuat hatiku sakit seperti ditikam menggunakan
pedang.
L’s POV
Kulihat Sung Jong meremas dadanya. “Sung Jong! Kau
gak apa?” Sung Yeol merangkul pundak Sung Jong, tapi Sung Jong melepaskan diri
secepat mungkin “Aku gak apa, Hyung. Aku pergi duluan ya..” wajahnya tampak
begitu sedih. “Aku ikut! Biar aku antar sampai kelasmu. Kelas kita kan
sebelahan” ia tampak tak mampu untuk menolak ajakanku, aku tak mengerti apa
yang sebenarnya terjadi namun aku merasa ini ada hubungannya dengan Sung Yeol
dan Hoya.
“Hyung, kami duluan” kami berjalan bersebelahan.
Tiba-tiba Sung Jong terjatuh ke arahku. Dengan sigap aku menangkapnya. “Sung
Jong!” Sung Yeol dan Hoya berlari kearah kami, “Sudah Hyung, biar aku saja yang
membawanya.”
Kugendong Sung Jong ala bridal style
menuju UKS. “Eh? L, kenapa temanmu?” Sung Gyu mendekatiku. Kuturunkan
Sung Jong diatas kasur UKS. “Dia pingsan. Bolehkah aku menemaninya?” kugunakan
tatapan mautku.
“Iya boleh. Sekalian aku mau titip UKS sebentar.
Aku ada perlu. Bisa kan?” Dia tersenyum padaku, aku hanya mengangguk dan ia
langsung pergi meninggalkanku dan Sung Jong berdua di UKS. “Apa yang terjadi?” kubelai rambut Sung Jong dengan lembutnya. Ku kecup
kening pujaan hatiku ini. “Hyung…” Kudengar ia berbicara, namun ia masih belum
sadarkan diri.
“….Sung Yeol….” Jantungku serasa berhenti
berdetak. Sung Yeol? Apa aku tak salah dengar? Rasanya seperti
sebuah monter mengamuk dalam hatiku. Terasa begitu sakit dan panas. Kugenggam
kedua tangan Sung Jong. Ia terbangun “L, kena… Mmmm… Nnnn…” belum
sempat ia berkomentar, kuberikan ia French kiss. Lidah kami saling terpaut,
wajah Sung Jong memerah. Tampaknya ia menikmatinya.
“Lupakan Sung Yeol! Kau tak pantas untuk
disakitinya!” Kulihat wajah Sung Jong memerah. Ia tampak sangat lemas. Aku tak
tahan melihat wajahnya yang tampak begitu terluka namun begitu manis. Ingin
sekali rasanya aku melakukan lebih padanya. “… Sung Yeol…” aku
teringat kata-kata Sung Jong tadi. Rasanya hatiku kembali panas. “Sudah lupakan
saja! Aku pergi dulu! Tidurlah!” kututup tirai Sung Jong, Dia bahkan hanya
terdiam. Dia tak mengatakan sepatah katapun. “L, kau mau kembali?” Sung
Gyu baru kembali sambil membawa sebuah kotak makanan. “Dia sudah tidur jadi aku
mau kembali saja.”
~`~`~
Don't forget to leave Commet, Okay?? ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar