Selasa, 06 Agustus 2013

I Want To Protect You (Fanfic : It's ABout Evil Kyu)




I Want To Protect You


by. Yoshikuni Yumi



Main Cast :
@ Park Jii An (Madoka Hizuki)
@ Cho Kyuhyun
@ Dr. Park Jung Shi (Tsukito Hizuki)
Other Cast :
@ Haru
@Souta
@ Wartawan Sang
Aku menghapus kirimanku yang sebelumnya. Karna aku pikir terlalu bertele-tele jika cerita sependek ini aku buat menjadi 7 chapter. Nah. Intuk itu selamat Membaca!! :D





Jii An POV

“Jaga cincin ini untuk nenek ya, Madoka?”Nenek?Tentu saja aku bersedia menjaganya.“ Nenek rasa ini adalah saat yang tepat untuk nenek memberikan cincin ini. Cincin ini bukan dipilih, tapi cincin ini memilih pemakainya.”Apa maksud nenek?“ Nenek harap kau akan segera bertemu dengan takdirmu. Sampai hari itu tiba, jaga cincin ini baik2!”Takdirku?Siapa maksud nenek? Bukan Diakan?“ Dan … gunakan kekuatanmu sebaik-baiknya!” Untuk apa? Kenapa nenek mengatakan semua itu?Nenek? Nenek, tolong jawab semua pertanyaanku..

Aku merasa tubuhku terguncang, “Madoka? Madoka? Hei Madoka!! Kau baik2 saja?” Kubuka mataku lalu “ Ya.. Ya aku baik2 saja, Ada apa Harunee-chan?” kutersenyum padanya agar dia tidak khawatir denganku. “Nothing.Kita akan segera mendarat. setidaknya pasang sabuk pengamanmu!” Kupasang sabuk pengamanku “ Tenang saja Nee-chan. Aku akan baik2 saja.” Akupun tersenyum kembali padanya “Dan, sehubung sebentar lagi kita tiba di Korea, maukah kau memanggilku Jii An? Aku tak mau kau menggunakan Bahasa Jepang di Korea.” aku sengaja menekankan kata Jii An padanya, karna dia memang sedikit agak lemot. “Iya2 Jii An..!” Kami saling bertatapan cukup lama lalu kami tertawa bersama.

Aku adalah mahasiswa semester 6 di sebuah Universitas di Korea.Umurku memang baru 17 tahun dan aku tidak pernah masuk SMP dan aku hanya masuk SMA selama setahun.Nenekku baru saja meninggal seminggu yang lalu.Dua hari sebelum beliau meninggal beliau ingin agar aku pulang ke Jepang.Dan orang yang menemaniku pulang ke Jepang adalah Sahabatku Kak Haru, dia juga teman sekamarku diasrama. Ayah dan ibuku hanyalah seorang pengusaha kecil. Mereka memiliki 5 butik, 3 restoran, dan sebuah perusahanan.Aku bersyukur karna Tuhan memberikan kemudahan bagi mereka dalam berbisnis.

“Huft!” helaku.“Akhirnya kita sampai juga!” setelah meletakkan kopernya, Kak Haru mengangkat tangannya tinggi2.“Bisakah kau tidak bersikap kekanak-kanakan?” kuletakkan koperku dalam bagasi taksi.“Madoka, bisakah kau tidak menggerutu selalu?Telingaku terasa sakit mendengar kau mengomel terus2an.”Setelah Kak Haru menaruh kopernya dalam bagasi taksi dia menyusulku masuk dalam taksi.Sekarang dia sedang mengomel padaku denagn menggunakan bahasa Jepang.Bukankah kita sudah di Korea?Kenapa Sempai masih menggunakan bahasa Jepang?Apa dia lupa pesanku dipesawat tadi? “Bisakah kau berhenti mengomel?Telingaku terasa sakit mendengarnya!”Kupasang earphoneku, kuputar lagu2 milik Boyband yang sedang naik daun di Korea, Super Junior.Aku paling menyukai Yesung, Kyuhyun, dan Leeteuk.Wallpaper HPku adalah foto hasil editanku. Kugabungkan foto mereka bertiga lalu kutambahkan fotoku diantara mereka. Kaos yang kugunakan saat ini pun bertulisan nama mereka bertiga.

Setelah kurang lebih 1 setengah jam kami berkendara akhirnya kami tiba di asrama kami. “Terima kasih, Pak!Kembaliannya untuk bapak saja.”Aku berjalan bersama kak Haru menuju kamar kami, “Kak, Sepertinya aku harus segera ke kampus untuk memberikan titipan dari Ibuku untuk kepala sekolah.Maukah kau membawakan Koperku?Kumohon?” kupasang ekspresi imutku agar dia mau menolongku.“Huft! Baiklah! Ini kunci motorku, pakai saja motorku.Kampus kita kan lumayan jauh.” “Terima Kasih Kak!” Kuambil kunci itu akupun berlari menuju ruang parkir. Kunyalakan motor itu lalu akupun pergi meninggalkan asrama menuju kampus tercinta.


Kyuhyun POV

“Paman, bisakah kau cepat sedikit?Aku harus segera menuju kampus, untuk menyerahkan tugas ini.”Kuperiksa kembali tugas2ku. “Baik Tuan!” “Pastikan tak ada yang tertinggal Kyu, Jadwalmu sangat padat kau tau?!” tatapan menusuk dari managerku membuatku merinding “Iya2 aku tau!”Sekitar setengah jam kami sudah sampai di Kampus.“Tunggu sebentar paman!” Aku berlari menuju lift yang ada didekatku. Ruang dosen lantai 4. “OK! Kyuhyun, penyamaranmu sudah sempurna.Kacamata hitam, masker dan topi. Takkan ada yang mengenalimu!” kupandangi diriku di dinding lift…

TING!!lift sudah berhenti di lantai yang kutuju. Tiba2 kulihat seorang yeoja sedang berlari tanpa melihat depan aku ingin menghindar tapi terlambat..

BRUUKK!! Kami bertabrakan dan semua buku dan tugas2ku berhamburan.Aku sempat melihat wajahnya, tidak seperti gadis Korea. Wajah itu seperti wajah Gadis JEPANG! Untuk apa yeoja yang sepertinya masih SMA kelas 1 ini ada dikampus? "Ah! Maafkan aku!" dia membantuku membereskan buku2 dan tugas2ku yang berhamburan."Sekali lagi maafkan Aku!"Kulepas kacamataku, saat itu juga mata kami bertemu.Ada satu hal yang membuatku heran.Dimatanya terpancar suatu cahaya yang tak biasa.Dia Berbeda! Kurasakan tubuhku diam membatu. Tak ada hal lain yang kulakukan, kecuali memperhatikan yeoja itu. Ada apa denganmu, Kyuhyun!


xxx

Jii An POV

Aku tak sengaja menabrak seorang Namja misterius (karna dia mengenakan Kacamata hitam, topi dan masker) dan langsung kubantu Namja itu mengabil buku2nya. “Oh. Gak apa kok. Thanks” saat itu dia juga membantuku membereskan buku2nya “Maaf. Tadi aku tidak melihatmu.Ini buku2mu.”Ku serahkan buku2 milik Namja itu “Kau orang Jepang ya?”Tanya Namja itu."Iya.Namaku Park Jii An. Aku Mahasiswi disini."Aku tersenyum padanya "Kau Mahasiswi?Benarkah!" Namja itu terlihat shock "He'em... Aku Jii An. Salam kenal!!"Aku membungkuk di depannya.

Kenapa dia mengenakan penutup wajah seperti itu?Siapa dia sebenarnya? “Kamu ELF??” Namja itu bertanya lagi.Bagaimana ia bisa tau?Ia menunjuk kaos dan jaketku seakan dia bisa membaca pikiranku “Ow, Boleh Kupinjam tanganmu sebentar?” Dengan ragu2 kutanyakan hal yang tak seharusnya kutanyakan. “Tentu..”Kata Namja itu sambil menyodorkan tangan kanannya (dia terlihat sedikit ragu2) dan Kupegang tangan itu perlahan Lalu, “Kamu Cho Kyuhyun, kan? Salah satu Member Super Junior? ” Namja itu melepas masker yang digunakannya lalu berbisik “ Bagaimana Kau bias tau!?” WOW! Aku bertemu idolaku! Apa yang harus kulakukan? Tenang Jii An..tenang…

Dia terlihat kebingungan, diapun memasang kembali maskernya “Apa penyamaranku seburuk itu ya? Sampai2 mudah sekali untuk mengenaliku?” kupasangkan kacamatanya “Tidak kok Oppa..Penyamaranmu tidak buruk. Hanya saja terlalu mencolok.” yang kulakukan hanyalah tersenyum padanya. “Hmm... Aku harus menemui dosenku. Bisakah Kau menungguku sebentar?Ada hal yang ingin kutanyakan padamu.” walau wajahnya tertutup masker dan kacamata, aku bisa melihat ada rona merah diwajahnya “Tentu” dia langsung berlari menuju ruang dosen.

Aku menunggunya selama 10 menit.“Maaf membuatmu menunggu lama.” Nafasnya setengah tersengal karna berlari “Iya Oppa gak apa kok”

" Oh my super girl
Ni shi wo de baby girl
Ta kan bu jian ni de mei li
Ping fan bei hou de mo li
Oh my super girl
Wo shi ni de super man
Ni de yan shen rang wo zhao mi
Wei le ni wo shen me dou yuan yi "

“Maaf, HPku.” Aku dan Kyuhyun bersamaan, "Eh?!" Kulihat HPku sama sekali tidak berbunyi "Maaf itu HPku" Aku mempersilakan dia mengangkat telponnya. Beberapa saat kemudian “Maukah kau ikut denganku?Managerku ingin bicara denganmu.”Senyumannya sungguh membuat hatiku berdebar.Kuanggukkan kepalaku sebagai tanda jawaban iya padanya.Setelah itu dia menggenggam tanganku, dan menarikku agar aku mengikutinya.

Banyak darah berceceran, 2 korban meninggal, 1 kritis dan 1 orang selamat.Aku melihat wajah Kyuhyun berdarah karna sentuhan seseorang. Aku juga melihat ledakan mobil. Tiba2 badanku gemetaran dan Kesadaranku mulai menghilang…

BRUUK!!!

“HEI!!KAU TIDAK APA?!”Suara terikan Kyuhyun menyadarkanku dari mimpi burukku. Tubuhku masih gemetaran, Apa barusan? Kenapa aku melihat hal yang mengerikan akan terjadi pada Oppa? Apa yang harus aku lakukan? “Izinkan A-aku ikut bersamamu!Kumohon!” ternyata Kyuhyun hanya tersenyum lalu membantuku berdiri dan kami melanjutkan tujuan kami yang tertunda.Ketika kami tiba di tempat parkir, ternyata mobil Kyuhyun sudah menunggu kami “Ayo Masuk!”Kyuhyun membukakan pintu mobil untukku.Maafkan aku Oppa aku tidak bisa menceritakan apa yang akan terjadi..

Aku merasakan tatapan dingin dari managerKyuhyun.Walau begitu aku tidak mengabaikannya karna Kyuhyun duduk disebelah kananku.“Kau tinggal dimana?Kau kurang sehat ya? Aku akan mengantarmu?! Boleh kan Paman?”Kyuhyun memberikan sebotol air mineral lalu mengalihkan pandangannya dariku."Baiklah.Hanya kali ini kau kuizinkan.Jadwalmu sangat padat Kyuhyun" manager itu mengalihkan tatapannya dariku."Tak apa paman.aku bisa mengatasinya." Oh Tuhan! Apa yang harus aku lakukan? “Terima kasih Paman, terima kasih Op.....” Mataku terbelalak, tiba2 sebuah truk besar terlihat akan menerjang kami dari arah kanan. “OPPA!!AYO KITA KELUAR SEKARANG!!” tanpa pikir panjang langsung kubuka pintu mobil dan kutarik Kyuhyun dalam pelukanku, agar ketika kami melompat dari mobil dia tidak terluka.

BOOOM!!!

“ARGH!!!” Aku tidak menyadari bahwa ada tiang pembatas besar di tempat aku akan melompat, tubuhku terhempas menabrak pembatas jalan, “JII AN!! JII AN!! JII AN!!” “O..oppa..a” Kutatap wajahnya lalu kubelai wajahnya tanpa kusadari tanganku berlumuran darah “ Syukurlah Oppa baik-baik saja….” Setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi..

Kyuhyun POV

“JII AN!! JII AN!! BANGUN JII AN!! SADARLAH!!”Kenapa?Padahal aku baru mengenalmu.Kutatap wajah yeoja ini (Aku hanya tau namanya, tapi dia terlihat seperti murid SMA) air mataku menetes.Aku harus segera membawanya kerumah sakit! “TAKSI!! Tolong segera antar saya ke rumah sakit!! Terserah mau rumah sakit mana!! Yang penting nyawanya tertolong!” Jujur aku tidak mengerti apa yang kukatakan saat itu, karna aku sangat khawatir. Bertahanlah Jii An!!

Di dalam taksi aku hanya bisa berdo’a semoga Tuhan masih memberinya kekuatan untuk bertahan. “Bertahanlah Jii An! ” berkali2 kubisikan kata2 itu padanya. Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya kami tiba di Rumah Sakit.

“Bapak ambil saja kembaliannya!!” segera ku gendong Jii An sambil setengah berlari ke ruang UGD. “ DOKTER! SUSTER! TOLONG! ” Beberapa suster datang dengan membawa sebuah tandu untuk membawa Jii An. “Maaf anda harus menunggu di luar!” seorang suster mencegahku untuk masuk.

TING!!Apa itu? Kucari asal suara itu.Kutemukan sepasang cincin yang terkait dengan sebuah kalung.“H? milik siapa? Kenapa hanya satu yg bertulisan?”Aku memasukan cincin itu dalam saku jaketku. Sekarang pikiranku sedang dipenuhi rasa khawatir pada Jii An. Tuhan! Tolong selamatkan nyawa orang yang telah menyelamatkan hidupku! Aku tak bisa tenang, berjalan hilir mudik didepan pintu UGD.

Setelah menunggu setengah jam, pintu ruang UGD pun dibuka. “Dokter Bagaimana kondisi Jii An?” tanpa basa-basi kudekati dokter itu, “Tenang tuan Kyuhyun, nona Jii An telah melewati masa kritisnya. Kita hanya perlu menunggunya sadar.”Kakiku terasa lemas, kusandarkan tubuhkuku di tembok. Entah mengapa berita tentang kondisi Jii An yang tergolong cukup baik membuatku lega. “Apa dia sudah dipindahkan ke kamar rawat?Tolong pindahkan dia ke kamar dengan fasilitas terbaik!” kutatap dokter itu dengan tatapan memohon.“Baik.Suster tolong urus semuanya, saya harus pergi ada urusan penting” “Baik Dok! Tuan Kyuhyun, saya akan memindahkan Nona Jii An ke kamar nomor 109 anda bisa langsung ke sana” suster itu mengucapkannya sambil berlalu.

Kutatap gadis yang telah menolongku tadi, dia terkulai lemah dikasur.“Jii An bangun!!” Kenapa kau tidak dengarkan pintaku, Jii An?Kenapa kau selamatkan aku?Bukankah kita baru kenal? Kugenggam tangannya, kutempelkan pada pipiku berharap dia merasakan bahwa aku baik2 saja “Jii An, bangun dan lihatlah aku baik-baik saja seperti keinginanmu” Aku merasa sangat lelah. Aku tidur sambil menggenggam tangan Jii An..

Wartawan Sang POV

“TAKSI!! Tolong segera antar saya ke rumah sakit!! Terserah mau rumah sakit mana!! Yang penting nyawanya tertolong!” Aku mendengar suara seorang artis yang tidak asing bagiku, ya ternyata benar itu Kyuhyu member SUJU, Ya Tuhan! apa yang terjadi dengannya? Kenapa wajahnya berlumuran darah?Siapa gadis yang digendongnya?“TAKSI!!” kuhentikan sebuah taksi “Paman tolong ikuti taksi didepan!”Kutunjukan taksi yang ditumpangi Cho Kyuhyun, kamipun mengikuti taksi itu.

Rumah sakit?Kenapa?Kyuhyun menggendong gadis itu menuju ruang UGD, hal itu membuatku semakin penasaran, setelah kubayar ongkos taksiku kuikuti artis muda itu.Dia tampak gelisah, aku pun sempat mengambil foto mereka saat menuju ruang UGD.

Dokter keluar dari ruang UGD lalu si dokter memberitahu Kyuhyun “Tenang tuan Kyuhyun, nona Jii An telah melewati masa kritisnya. Kita hanya perlu menunggunya sadar.” kulihat Kyuhyun merasa lemas mendengar berita itu “Apa dia sudah dipindahkan ke kamar rawat?Tolong pindahkan dia ke kamar dengan fasilitas terbaik!”itulah yang dia katakan pada dokter. Suster tadi berkata apa? 109? Apa itu nomor kamar gadis itu? Aku harus menyelidikinya.Kucari kamar itu dan kulihat Kyuhyun bersama seorang gadis yang sedang terkulai lemah tak sadarkan diri, dia menggandeng tangan gadis itu.INI PASTI JADI BERITA BESAR! Aku harus menyelidiki hubungan mereka!

xxx

Jii An POV

Badan dan mataku terasa berat. Aku tak sanggup menggerakkan maupun membuka mataku.Apa yang terjadi padaku? Yang aku pikirkan hanya bagaimana caranya agar aku bisa membuka mataku untuk menjawab permintaan Oppa.Oppa jangan khawatir, aku baik-bqik saja kok.. Aku harus bangun! Aku gak pengen bikin orang lain khawatir lagi! Aku berusaha menggerakkan tanganku, namun badanku terasa berat.Untuk membuka mata saja terasa sulit bagiku.Aku merasa lelah dan mulai menyerah.

“Hei! Siapa kau? Kenapa kau memakai cincinku? ”Kutarik lengan pria itu.“Tenang saja aku akan menjaganya untukmu, Madoka!” Pria itu tersenyum manis padaku “Siapa kau sebenarnya?”Aku berusaha melihat wajahnya, namun aku tak bisa.Seakan dia begitu bersinar hingga aku takbisa melihat wajahnya.“Madoka!”Eh?! Bukankah itu suara nenek?“Nek?Apa itu kau?”Ku cari arah suara itu, dan ternyata itu benar2 Nenek.Aku menghampiri beliau dan memeluknya, “Madoka, Dia adalah takdirmu!Jangan pernah kau melepasnya!”Kulepaskan pelukanku “Maksud nenek..?!” “Bangunlah Madoka!” Beliau mengelus kepalaku lalu melangkah pergi meninggalkanku.“Nek! Nenek! Jangan tinggalkan Aku lagi Nek! NENEK!!”

“Hei! Sampai kapan kau akan tidur, Madoka?!” siapa dia? Apa aku sedang bermimpi? “Kau ingin membiarkan Takdirmu lelah menunggumu?”Apa maksud ucapannya? Takdirku?“Berusahalah! Ayo! Kau pasti bisa! Buka matamu! Gerakan tanganmu!” siapa sebenarnya suara itu?Yang kulihat hanyalah seorang gadis kecil berambut lurus sebahu dan menggunakan kimono.“lewatilah pintu itu! Kau akan segera bertemu dengannya!”kulihat gadis kecil itu tersenyum, entah mengapa senyumannya terasa tak asing bagiku. Ku ikuti petunjuk gadis kecil itu untuk melewati pintu itu.Terlalu terang! Sampai2 Aku tak bisa melihat!

Kyuhyun POV

Sudah lima hari kau tidak membuka matamu. Apa kau ingin membuatku merasa bersalah? Kumohon sadarlah! Rambutku tampak berantakan dan wajahku mulai pucat sekarang.Benar saja karna selama 5 hari aku tidak mandi dan tidak pulang.Baju yang kukenakanpun masih baju yang kupakai saat kecelakaan hari itu.Kubelai rambutnya, entah kenapa aku ingin membelainya dan ingin sekali aku melihatnya sadar dan mendengarnya memanggilku “Oppa”.

Kugenggam lembut tangan yeoja yang telah menolongku ini. Tiba2 Aku merasa jemarinya bergerak, “Jii An!?” Kueratkan genggamku ”Op-oppa!” Sayup2 kudengar suaranya yang terbata-bata itu. Suara itu “Hai Jii An!” Aku ikut tersenyum melihat senyumannya “Syukurlah Oppa selamat!” senyumannya semakin lebar “ Bodoh! Kenapa malah menyelamatkan nyawa orang lain?! Nyawamu juga penting, Jii An!” suaraku bergetar. DEG… DEG… DEG…Eh? Kenapa?Apa yang terjadi padaku? Kenapa Jantungku berdebar tak karuan ketika menatap wajahnya dan saat mendengar suaranya? Ini aneh!!

Jii An POV

“Maafkan aku Oppa, karna aku telah membuatmu khawatir!” air mataku menitik begitu saja. “ Hei2! Jangan nangis dong!” Kyuhyun Oppa menghapus air mataku “Yang penting kau sudah sadar sekarang” Kulihat senyuman di wajah Oppa yang pucat dan berantakan namun dia tetap terlihat bersinar bagiku. Melihat kondisi Oppa yang seperti itu aku jadi teringat dengan Member SuJu lainnya dan juga manager Oppa Kyuhyun, “Oppa… Apa kau sudah mengabari teman2mu?” tubuhku masih lemah sehingga aku hanya bisa berbaring dan merasakan genggaman tangannya.

Dia hanya diam dan menundukan kepalanya, seperti tak berani menatap wajahku.aku merasa ada yang aneh dengan sikap Kyuhyun-Oppa. “Oppa…” Aku mulai melepas genggamannya “Apa yang terjadi?Kenapa kau belum mengabari teman2mu?” Gawat! Rasanya aku jadi ingin menangis.Genggaman tanganya seakan menyalurkan semua kegelisahan hati Oppa.Dia tampak bingung, sekan dia bertanya bagaimana aku bisa tau “Kenapa?”“Kau harusnya tinggalkan aku sejak kemarin Oppa!!Kau seorang bintang.Tempatmu bukan menunggu seorang Yeoja seperti aku dirumah sakit!”Ku palingkan wajahku darinya.Air mataku mengalir tanpa kusadari. “Ta-tapi… Ke-kenapa?Kenapa aku tak boleh menjagamu?Setelah apa yang kau lakukan untuk melindungiku?”Dia menyentuh kedua pipiku agar aku melihatnya kembali.

TOK!! TOK!! TOK!! Terdengar seseorang mengetuk pintu kamarku, seorang dokter memasuki kamarku. “Tuan Cho, apa nona Jii An sudah sadar? ” Kami mengalihkan pandangan kami ke dokter itu “Iya Dok..” Aku menggeleng2kan kepalaku tak percaya sengan apa yang kulihat. “Gak mungkin! Onii-san?Benarkah itu kau Onii-san?”Aku berusaha untuk bangun.“Bukan! Kau salah orang nona Jii An!” dokter itu sama sekali tidak menatapku. Dia hanya memeriksaku tanpa bicara sepatah kata.Setelah selesai memeriksaku “Kau masih harus dirawat disini selama 2-3 minggu. Itu semua karna tulang keringmu patah, nona Jii An! ” “Baik DOk!” lalu dokter itu keluar dari ruanganku.Aku mencoba untuk duduk, walau dibantu oleh Kyuhyun. “Pulanglah Oppa! Teman2mu pasti kebingungan mencarimu” . Kutatap wajahnya dan kuberikan senyuman termanisku padanya “Jii An? Apa kau ingin agar aku pulang?”Oppa tampak sangat sedih.“Aku masih akan berada disini kok! Kau bisa datang lain kali. Kau harus membersihkan dirimu Oppa! Mana mungkin seorang artis tidak mandi selama hampir seminggu? Lihatlah Oppa! Wajahmu pucat. Kau perlu istirahat..” “Baiklah! Aku akan pulang! Dan aku janji aku akan datang lagi. Sayonara Jii!”Dia membelai kepalakudan mengecup keningku.Wajahku terasa panas dan memerah. Akupun menutup setengah wajahku dengan menggunakan selimutku“Sa-sa-sayonara O-o-oppa”

xxx

Kyuhyun POV

Apa yang telah kulakukan? Kenapa aku mencium keningnya?Sepanjang perjalanan pulang aku selalu teringat kejadian memalukan tadi.“Aku Pulang!” Kulepas sepatuku. “KYUHYUN!!” tiba2 Leeteuk, Donghae, dan Eunhyuk memelukku dan diikuti smua teman2ku. “Kau baik2 aja kan? Kenapa mukamu kusut dan pucat begitu?!”Aku berusaha melepaskan pelukan mereka. “Eh?? Aku baik2 aja kok” Aku hanya bisa tersenyum pada mereka semua “Kau menghilang selama 5 hari dan kami dengar kau mengalami kecelakaan?!Kami khawatir padamu!” Siwon melipat kedua tangannya diatas dadanya.“Maafkan aku, teman2! Aku gak bermaksud buat bikin kalian jadi khawatir!” Aku hanya bisa menundukan kepalaku saja saat ini dan pergi meninggalkan mereka menuju kamarku.Aku lelah! Aku rasa aku ingin mandi sekarang, sudah 5 hari aku tidak mandi. Mungkin setelah aku mandi aku bisa menyadarkan kembali otakku yang mulai kacau ini.

“Kemana saja kau selama 5 hari ini? Kenapa kau gak kasih kabar ke kami?” Lagi2 Siwon membicarakan hal Itu saat kami makan malam. “Maaf!Aku sibuk jadi gak sempet kasih kabar.” Kulanjutkan makanku “Kyu, semua gossip itu gak benerkan?” Tiba2 Sungmin bertanya padaku hingga membuatku tersedak “Go-gossip?? Gossip apa?” “Gossip bahwa kau mencelakakan seorang Yeoja SMA dan Kau tak pulang ataupun memberi kabar karna menungguinya di Rumah Sakit?!” Leeteuk memberikanku koran2 miliknya. Kulihat fotoku saat aku tertidur sambil menggenggam tangan Jii An.

WHAT! Kok bisa?! Kuletakkan alat makanku “Aku tidak mencelakakannya. Tapi aku diselamatkan olehnya.” Kutatap wajah teman2ku dan kuceritakan semua tentang Yeoja itu, bagaimana aku bertemu dia hingga aku menunggunya sadar selama 5 hari. Tetapi aku tidak menceritakan tentang kejadian dimana aku mencium keningnya. Selama aku bercerita tak ada satupun dari mereka membuka mulut mereka, mereka semua fokus mendengarkan ceritaku.

“Jadi...??” Ryeowook langsung bertanya begitu kuselesaikan ceritaku. “Apa maksudmu?” “Bagaimana keadaan Yoeja itu?Kenapa kau mesti menjaganya? Bukankah disana uda ada suster dan dokter yang menjaganya? Kenapa kau mesti tidak sempat mengabari kami? Dan bukannya kau baru kenal dengannya?” Aku terdiam sukup lama sehingga teman2ku menatapku penuh arti seakan mereka juga memikirkan hal yang sama seperti Ryeowook. “Aa..aa.. Aku Cuma..” “Apa kau menyukainya?Yeoja itu?” Seketika kualihkan pandanganku kearah suara itu berasal, Yesung!!? “Aa-a maksudmu?! Aa-aku ta-ak menger-ti..”BODOH! Kenapa aku terbata-bata gini?Mereka semua menatapku heran “Lalu kenapa mukamu memerah?” lagi-lagi ia bertanya padaku “Ii-itu karna Aku..aku kelelah, iya aku kelelahan! Aku Mau Tidur dulu!” aku bangkit dari meja makan dan langsung menuju kamarku.

Kurebahkan tubuhku dikasur empukku kututup kepalaku dengan bantal..Apa benar mukaku memerah? Kok bisa? Atau mungkin aku memang menyukainya? ARGH! Kugaruk kepalaku walau sebenarnya gak gatal. Kepalaku pusing memikirkannya! Uda ah aku lebih baik tidur sekarang. Kututupi seluruh tubuhku dengan selimut tebalku. Tanpa kusadari Donghae telah mengawasiku sejak tadi

Jii An POV

Wajahku masih memerah mengingat kejadian tadi pagi.Dia mencium keningku? OMG!! Aku pasti beruntung bisa bertemu dengannya saat itu. Karna sudah malam aku memutuskan untuk tidur. Kututupi tubuhku dengan selimutku.Kapan ya dia akan kesini lagi? UGH! Gak sabar!!

Uda 3 hari dia gak dateng kesini. Hari2ku dirumah sakit ini terasa sangat membosankan! Itulah yang kurasa saat ini! Ah! ku belum mengabari Kak Haru. Dia pasti mengkhawatirkanku.Aku ingin sekali keluar kamar, tapi Dr. Jung Shi tidak mengizinkanku.

Nenek.. Kupegang leherku “EH?!GAK ADA?!DIMANA CINCIN ITU?!” kucari cincin itu dimeja, laci, dan sekitar ruanganku. Aku menyeret kakiku kesana kemari untuk mencari cincin itu. Darah berceceran, mungkin karna lukaku terbuka lagi. Setelah setengah jam aku mencari cincin itu aku tak bisa menemukannya. Aku kembali naik kekasurku dengan bersusah payah. Aku sudah putus asa, sampai2 aku menangis. Bagaimana ini? Aku menghilangkan cincin itu? Nek.. What should I do? Tangisanku semakin menjadi2. Lama kelamaan aku mulai merasa lelah dan tak ingat lagi apa yang terjadi.

TOK!! TOK!! TOK!! “Permisi?” suara seseorang membuatku terbangun.Tak kusadari aku tertidur, mungkin karna aku lelah menangis.“Siapa?” tanyaku begitu kulihat seorang pria berdiri disamping tempat tidurku.“Aku dokter barumu, Jii An.”Dia tersenyum padaku “Kenapa dokterku diganti? Ada apa dengan dokter Jung Shi?” rasa khawatir muncul begitu saja. Tentu saja aku khawatir! Dia kakakku dan sudah 5 tahun aku mencarinya. “Dia baik2 saja. Hanya saja aku ingin merawatmu Jii An. Ah bukan! Madoka!” Dokter itu duduk disebelahku.

Aku rasa aku pernah bertemu dengannya.Tapi dimana? “Darimana kau tau namaku di Jepang?Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” kuperhatikan dokter muda itu. “Huft..! Madoka sudah lupa padaku..” dia terlihat sedih, diapun bangkit dari kasurku “Apa kau sudah benar2 melupakanku? Sudah 5 tahun aku mencarimu! Aku Shouta! Kenji Shouta”

aku terdiam untuk beberapa saat “Kenji Shouta??” AH!! KENJI SHOUTA!! DAMN!! It’s not good!! “Hei Madoka apa yang terjadi? kenapa disini banyak darah? Kenapa kakimu berdarah?” dia menyadari bahwa lantai kamarku terdapat ceceran darah dan lukaku yang terbuka lagi ternyata mengeluarkan darah yang lumayan banyak.

“Kenapa kau ingin menjadi dokterku? Bukankah kau dulu mencampakanku? Untuk apa?” kutundukkan kepalaku, karna aku tak ingin menatap wajah orang yang telah mencampakkanku. “Karna aku masih menyukaimu, Madoka! Dan aku ingin kita seperti dulu la..” ia berusaha menggenggam tanganku, tapi aku menepisnya.

“TIDAK! KITA TAK AKAN BISA SEPERTI DULU LAGI, SENPAI!” airmata berlinang dipipiku “Tidak lagi. Kau adalah masa laluku. Aku sudah tidak memiliki perasaan apapun padamu, Senpai! Aku sudah memulai hidup baruku tanpamu disisiku sekarang. Aku sudah terbiasa tanpamu!” kuhapus air mataku. Dalam hati aku marah, muak, aku kesal padanya, tapi disisi lain aku juga merindukannya. “Lalu kenapa kau masih memanggilku Senpai, Madoka? Bukankah dulu kau memanggiku begitu karna kau menyukaiku…” aku berusaha berbohong padanya “karna aku 3 tahun lebih muda darimu!!” kami saling terdiam. Hanya kesunyian yang terasa.

“Apa karna Namja itu?” dia menatapku seolah menanti kepastian dariku “Siapa yang kau maksud?” kualihkan pandanganku darinya “Cho Kyuhyun. Apa kau sedang pacaran dengannya?” Cho Kyuhyun?? Oppa?? Hah yang benar saja! Dari mana berita itu beredar? ”Kalau iya memangnya kenapa?! Itu sudah bukan urusanmu, Senpai! Aku harap kau segera keluar dari kamarku! Aku mau tidur..” aku berbaring dan menutupi seluruh tubuhku dan kepalaku menggunakan selimutku, dan tanpa bicara apapun lagi dia langsung keluar dari kamarku.

Disisi lain aku sedih, namun aku juga merasa sedikit berdebar. Aku merasa wajahku memanas. Cho Kyuhyun jadi pacarku? Wow! Aku pasti akan jadi Yeoja paling bahagia jika hal itu terjadi!

xxx 


Kyuhyun POV

Sudah 3 hari sejak aku pulang dari rumah sakit. Kupandangi sepasang cincin milik Jii An yang belum kukembalikan. Sudah 3 hari aku menggunakan cincin ini dileherku.Bagaimana kabar Jii An?Aku penasaran sekali. Rasanya ingin sekali kabur dari jadwal yang sibuk ini untuk bertemu dengannya. Tapi 2 jam lagi kami semua (Super Junior) ada acara penting. 

“Kyu! Kenapa kau? Kau tampak tak bersemangat?” Donghae tiba2 menepuk pudakku “Aku tak apa. Hanya saja aku ingin bertemu dengannya. Sudah 3 hari aku tidak bertemu dengannya.Aku terlalu sibuk, jadwal kita padat. Aku tak bisa menemuinya.” Tanpa sadar aku mengutarakannya dengan suara (lumayan) keras, sehingga semua member SUJU mendengarnya. Oops!! Apa yang baru saja aku katakan? “Hahaha..Aku bercanda. Hmm..aku mau tidur dulu sebelum kita tiba disana.” Kututup wajahku menggunakan jaketku lalu aku pura2 tidur.

“Sshhtt!! Udahlah gak perlu pura2 tidur! ” Donghae membuka jaketku, “Darimana kau tau aku pura2 tidur? ”Aku menatapnya heran, tapi aku tetap berusaha tak terbangun agar tak ada yang curiga. “Itu gak penting. Sekarang kau mau cerita ke aku? Aku tau kau tadi gak bercanda!” Dia tersenyum padaku. Entah apa yang dia pikirkan “Apa yang harus kucerita…” “Yeoja itu! Benar kan? Dia yang ingin kau temui kan? Siapa namanya?” Dia menyela perkataanku. Ha?! Bagaimana dia tau? “Jii An…” aku mengatakannya dengan sangat lirih “Eh? Sorry?” aku mengerti bahwa donghae ingin aku mengulangnya

“Namanya Park Jii An. Kumohon jangan beritaukan pada yang lain!” Kukepalkan tanganku didepan mukanya “Apa kau menyukainya?”DEG!!!Aku terdiam sejenak “Aku tak tau. Yang jelas aku khawatir padanya. Aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin menghubunginya, tapi aku tak tau nomornya. Aku ingin melihatnya tersenyum. Aku tak ingi dia terluka! Aku ingin Melindunginya! Itu saja...” Aku melihat Donghae tersenyum. “Berjuanglah Kawan!! Kau pasti akan menggapainya!! Hei! Yesung! Kau makan apa? Bagi2 dong!” Dia meninggalkankan dan menghampiri Yesung. Apa maksud ucapannya?

“Nah sekarang mari kita sambut bintang tamu kita hari ini! SUPER JUNIOR!!” terdengar suara host acara ini dan tepuk tangan yang disertai teriakan fans kami. Aku duduk diurutan ke 2 setelah Siwon.

Tiba2 “Cho Kyuhyun, Kami mendengar kabar bahwa kau mengalami kecelakaan bersama seorang gadis dan kau menemaninya di rumah sakit selama hampir seminggu? Kau bahkan tak memberi kabar pada teman2mu. Apakah hal itu benar?” seluruh ruangan sunyi menantikan jawaban dariku, Donghae menatapku dan memberi isyarat agar aku mengakuinya. Aku ragu, dan aku terdiam cukup lama “Aku…” Kuparhatikan seluruh studio ini “ Ya. Semua itu benar. Tapi..” Aku menundukkan kepalaku dan kulihat cincin2 itu “Tapi??” sang host mengatakannya supaya aku meneruskan kata2ku “Maaf!! Aku harus pergi sekarang!” aku berdiri dan langsung berlari meninggalkan studio menuju tempat parkir. Sekilas aku melihat Donghae tersenyum puas.

Kulihat ada seorang satpam yang baru datang menaiki motornya “Paman! Tolong pinjami aku motormu!!” kuhentikan paman itu “Kau Cho Kyuhyun? Wow! Tentu saja! Suatu kebanggaan bagi saya jika anda mau mengendarai motor saya!” paman itu dengan senang hati memberikan kuncu motornya padaku.“Terima kasih paman! Nanti kukembalikan! Oh iya sebelumnya berikan alamat paman padaku. Mungkin akan kukembalikan dirumah paman.” Setelah mendapat alamat satpam itu aku langsung berangkat menuju rumah sakit tempat Jii An dirawat. Aku sudah tak peduli lagi dengan acara yang kutinggalkan tadi. Aku rasa aku sudah terlalu rindu pada Jii An.

Aku mampir ke sebuah toko handphone, aku sibuk memilih sepasang handphone yang sama. Dan gantungan kunci yang sama pula. Aku tak mempedulikan ada pengunjung lain yang memotretku. “Hahaha!!Mungkin aku benar2 menyukainya!” aku berguman saat membayar handphone itu. Tanpa kusadari Kasir tersebut kaget mendengar apa yang kuucapkan. “Eh?? Maaf.Terima kasih!” Kulanjutkan perjalananku menuju rumah sakit.Mungkin aku akan mengatakan tentang apa yang kurasa saat ini. Aku tersenyum sepanjang jalan sambil membayangkan bagaimana reaksi Jii An bila aku mengatakan semuanya.

Jii An POV

Semakin lama aku berada di rumah sakit aku semakin merasa jenuh. Karna aku tak melakukan kegiatan lain selain menonton TV, minum obat, tidur. Belum lagi aku harus bertemu dengan Shouta! Kuganti channel Tv yang kutonton. Membosankan, “Nah sekarang mari kita sambut bintang tamu kita hari ini! SUPER JUNIOR!!”Eh?! Super Junior? Berarti Kyuhyun-Oppa juga ada dong! Jujur saja aku sangat rindu padanya. Kuletakan remoteku. Kusimak baik2 acara ini. “Cho Kyuhyun, Kami mendengar kabar bahwa kau mengalami kecelakaan bersama seorang gadis dan kau menemaninya di rumah sakit selama hampir seminggu?Kau bahkan tak memberi kabar pada teman2mu.Apakah hal itu benar?”Eh?? Kok tiba2…?! “Aku…” Oppa?? Kau apa..?? “ Ya. Semua itu benar. Tapi..”Oppa menundukan kepalanya.Tunggu! EH?! Bukankah itu cincinku?Kenapa adapadanya?“Tapi??” “Maaf!!Aku harus pergi sekarang!” Oppa berlari meninggalkan studio, terlihat jelas bahwa Siwon tidak senang dengan kelakuan Kyuhyun saat itu, tapi Donghae terlihat puas. Apa yang terjadi?! Kemana dia akan pergi?

Memikirkan kemana Kyuhyun Oppa pergi membuatku merasa lelah. aku mulai tertidur.Aku tertidur dengan TV menyala. TOK!! TOK!! TOK!! ”Masuk!” Aku membuka mataku kembali, Siapa sih? Ganggu orang tidur aja! Seseorang masuk dengan membawa sebuah boneka Beruang besar, balon, bunga, dan sebuah kotak kecil. Aku tidak tau siapa dia, karna wajahnya tertutupi barang2 yang dia bawa. 

“Hai, Jii An?! Apa kabar??” Orang itu meletakkan boneka besar itu dipangkuanku “OPPA!!” aku tak percaya dia meninggalkan acaranya demi menemuiku.Dia meletakkan bunga bawaannya kedalam vas yang ada di mejaku, dan menali balon2 yang dia bawa di ujung kasurku.“Kenapa?Kenapa kau lakukan semua ini, Oppa?”Dia hanya tersenyum.“Ada yang ingin kusampaikan padamu, Jii An.”Kali ini dia terlihat serius. Aku semakin bingung dengan apa yang terjadi.Apa yang ingin dia katakan padaku??

xxx

Kyuhyun POV

“ Jii An.. Aku..”Jantungku berdebar2. Kumantapkan hatiku. “Jii An, sebenarnya aku…” Jii An menatapku dengan sungguh2 “Jii An, aku tau mungkin ini bukan waktu yang tepat bagiku untuk mengatakannya. Tapi, aku sudah tak tahan lagi!” Kali ini Jii An memberikan tatapan yang berbeda.Seperti tatapan seorang gadis polos yang belum mengerti apa2. “Jii An!!” Kugenggam kedua tangannya, Ia tampak terkejut. “Aku.. Aku ingin..” Belum sempat kuteruskan semua kalimatku, Aku merasakan tangan Jii An sangat panas, dan aku terkejut melihat kaki kiri jii An berdarah. “Jii An, apa yang terjadi? Kenapa kakimu berdarah?”Tanpa menunggu jawaban Jii An, aku mengambil air hangat dan membersihkan lukanya lalu mengganti perbannya. Sedangkan Jii An hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaanku. 

“Ada apa Jii An?” Kubelai kepala Jii An, karna kupikir itu bisa menenangkannya. Jii An menundukkan kepalanya, samar2 terlihat wajahnya memerah. “ Aku, mencari cincin pemberian nenekku.. Karna itu sangat berharga bagiku.” Eh?? Dari neneknya?? Kupikir dari seseorang. Ternyata bukan!! Syukurlah!!

“Tenang Jii An, Aku menemukan cincinmu tepat sebelum kau masuk ruang UGD, dan maafkan aku karna aku menggunakannya.” Kulepas kalung cincin milik Jii An, Kuserahkan padanya, “EH..?! ini kan milikku? Kenapa??” dia menatapku entah heran atau bingung ( ARGH!!! Aku bingung njelasin ekspresinya..!!) “Kupikir itu sangat penting bagimu, jadi aku pake biar aku gak lupa na..” Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku dia menyelaku “Bukan itu!! Kenapa Oppa begitu baik padaku?Apa karna Aku telah menyelamatkanmu? Sehingga kau merasa berhutang budi padaku?” Kami berdua saling terdiam.

Aku mulai bertanya pada diriku sendiri, Apa benar yang ia katakana? Mungkin aku hanya merasa berhutang budi padanya?Lalu kenapa jantungku berdetak keras saat berada didekatnya? “Jii An… Maafkan aku… Tapi aku sendiri juga tak tahu…” 

Tiba2 seorang pria yang tidak kukenal memasuki kamar Jii An dan berteriak “MADOKA!! GAWAT!! ITO!! AH BUKAN MAKSUDKU PARK JUNG SHI!! DIA.. DIA DITUSUK!! DIA DITUSUK PERAMPOK!!” Dan kulihat ekspresi muka Jii An berubah! Sekarang ia tampak ketakutan bercampur khawatir. Ito?? Park Jung Shi?? Siapa itu?? Kenapa Jii An tampak ketakutan?? “Sho… Shouta!! Tolong antar aku menemuinya!!” Sekilas aku melihat pria itu tersenyum puas, namun sepertinya ia segera merubah ekspresinya menjadi ekspresi khawatir.

Eh?? Kenapa??Siapa sebenarnya laki2 yang dikhawatirkan oleh Jii An??Dan siapa pria ini. Aku mengikuti Jii An dan pria tadi. Aku mendorong kursi roda Jii An, sedangkan pria tadi berjalan disebelah kanan Jii An dan menggenggam tangannya. Hal itu membuat dadaku terasa sakit sekali. Kenapa dadaku terasa begitu nyeri?? “Sebelah sini Madoka!” Madoka?? Siapa?? Kenapa pria ini terus2an memanggil Jii An dengan sebutan Madoka?? “Maaf hanya keluaga dan dokter yang boleh masuk!” pria tadi menghadangku, dadaku lagi2 terasa sakit.Rasanya seperti ada monster yang ingin keluar dari tubuh ini. Aku menunggu Jii An didepan ruangan tersebut.

Jii An POV

Mendengar berita dari Shouta bahwa Kak Ito ditusuk perampok, membuat perasaanku menjadi kacau balau dan tak tenang. Aku sangat khawatir padanya. “Shouta.. Dimana Kakak?? Kenapa ruangan ini begitu gelap?? Dan kenapa Kyuhyun Oppa gak ikut kita masuk??” Kulihat keadaan disekelilingku. Gelap tak ada apapun disini, Kyuhyun Oppa! Dimana kau?

"Shouta Jawab aku! Kenapa kau hanya diam saja?Dimana Kakak dan Oppa??” Shouta hanya diam dan terus mendorong kursi rodaku. “Shouta!!Jawab Aku!!” ketika aku menoleh yang kulihat hanyalah wajah tak berperasaan dari wajah Shouta. Hal itu membuatku takut. Oppa! Aku takut! Air mataku menetes begitu saja. Aku sangat ketakutan. Apa yang harus kulakukan??

“KAKAK!!” aku kaget melihat tubuh kakakku diikat dan tubuhnya banyak terdapat luka (seperti luka cambuk dan pukul).“Apa yang terjadi pada kakak? Siapa yang melakukan ini kak?” aku mendekati kakakku dan melepaskan tali serta penutup mulutnya. “La… La.. Lari.. Jii.. An..!!” kakakku tampak begitu lemah “Kakak?! Kenapa?” aku memeluk kakakku. “Wah2! Cukup sekian acara reuni kalian!” kudengar suara tanpa perasaan menusuk jantungku.

Eh?? “Apa maumu sebenarnya Shouta?!” Tsukito menempatkan dirinya dibelakangku. “Kakak… apa yang sebenarnya terjadi?!” Kucengram bahu kakakku, seluruh tubuhku terasa bergetar. “KALO EMANG KAMU MAU BUNUH! BUNUH AKU!! DAN BEBASKAN ADIKKU!! JANGAN LIBATKAN DIA!” tubuh kakak juga bergetar.“HAH??!MEMBUNUHMU??! KAU PIKIR ITU SEMUA SETIMPAL DENGAN APA YANG KAU LAKUKAN PADA NEESAN!!”

Shota mendekati kami lalu menarik kakak, dia melempar kakak kedinding. “KAKAK!!” Shouta tampak seperti Monster yang sedang kelaparan dan mengamuk. Ia menendangi kakakku. Aku tak sanggup lagi melihat semua itu. “SHOUTA! HENTIKAN!! HENTIKAN SEMUA INI SEGERA!!” Air mataku membasahi seluruh pipiku. Shouta mendekatiku lalu ia menarik kerah bajuku. “Kau bilang apa? Hentikan?! Huh!!” PLAK!! “ AW!!” Shouta menampar pipiku sangat keras. “Tenang saja wajahmu tak akan rusak hanya karna aku menamparmu! Asal kau tau saja, kau tak berarti apa2 bagiku. Kau hanya kumanfaatkan saja!!” PLAK!! “ AW!! SAKIT SHOUTA!!” Ia menamparku sekali lagi “SHOUTA! HENTIKAN! HENTIKAN! HENTIKAN!!”Ia mulai merobek pakaianku. Aku ketakutan sekali.Apa yang harus kulakukan?? Kyuhyun Oppa?! Tolong aku!!

xxx

Jii An POV

“Aaww!!Apa yang kau lakukan!!” Shouta memegangi pipinya yang baru saja dipukul oleh seseorang “ Hentikan!! Dia sudah memintamu berhenti, kan!! ” orang itu tetap memukul Shouta sambil menyentaknya. EH..?! suara itu?? Bukankah itu Kyuhyun Oppa..! Tapi  kenapa..?? “ Jii An..!! Kau baik2 sajakan..??” Dia memegang kedua pundakku “Oppa.. Aku takut..” Air mataku menetes dengan sendirinya, aku tak bisa menghentikan air mataku ini.

“ I’m sorry Jii An. I can’t protect You! That’s why I’m not telling you about my feeling. Deep in My Heart say that I Love You Jii An! I think it all started went we first meet. And I always Love You! All I Want to do is Protect You! I Want To Protect You, Jii An!!” dia memeluk erat tubuhku, kurasakan hangat tubuhnya dan  ketulusan dari ucapannya. “Oppa.. I Love You too..” suaraku bergetar. Kubalas pelukannya.Pelukan orang yang baru kusadari bahwa dia penting bagiku. Orang yang paling berharga dalam hidupku. Sejak pertama kami bertemu, hanya dia yang tak pernah bisa kubaca.

Tiba2 aku teringat kakak. “KAKAK!!” kulepaskan pelukan Oppa,  kuhampiri Ito. “Ito kau baik2 saja?” kupeluk Ito, kudekap ia. “ Ito??, Buka matamu! Kumohon Ito!! Bertahanlah!!” aku merasakan ada yang menggenggam tanganku. “Ma..madoka… Kau baik..baik saja kan?? ARGH!!” kutatap wajah Ito yang lebam akibat pukulan Shouta. “ITO!! Bertahanlah..! Kumohon!! Oppa! Tolong panggil bantuan sekarang!!” Kyuhyun hanya menanggukkan kepalanya. Dan ia pergi mencari bantuan untuk kami. “Ma..maafkan Aku.. Ma.. Doo..ka-Argh!!” Ito pingsan. “Kakak…” Kesadaranku juga mulai menipis. Aku sempat melihat Kyuhyun lari menghampiriku. “Jii An!! Jii An!! Bertahanlah! Ji…” dan aku tak ingat apa yang terjadi setelahnya.


Kyuhyun POV

“Jii An!! Jii An!! Bertahanlah! Jii An!! Suster cepat!!”Kugendong Jii An, kubawa ia keluar dari tempat gelap menyeramkan itu dan aku setengah berlari. Dokter dan suster2 yang lain menolong pria aneh tadi, dan juga Dr. Park Jung Shii. Aku tak memperdulikan orang2 yang lewat, yang terpenting sekarang adalah nyawa Jii An. Aku merasa kejadian hari ini lebih buruk daripada ketika kami kecelakaan. Sekilas  aku melihat seorang memotret kami, Sepertinya aku tau orang itu! AH!! Wartawan Sang!! Rupanya dia!! Kupercepat langkahku menuju UGD. “Dokter selamatkan dia! Aku ada urusan sebentar.” Kuserahkan Jii An pada dokter itu, lalu aku pergi mencari Wartawan Sialan tadi!

“Wah2 sepertinya Cho Kyuhyun senang sekali membuat wanita disekitarnya terluka.”Kudengar seseorang berkata seperti itu sambil melihat-lihat foto dikameranya. Rupanya kau disini, Sang!“ Bikin Judul apa ya?? Ah iya! Kyuhyun membawa celaka bagi wanita!! Pasti semua fansnya akan segera menjauh!!” akupun berdiri dihadapannya dan, “ Ya! Kau benar sekali, Hye Sang!!” dia tampak kaget, mulutnya hanya membuka-tutup. 

“Cho.. Cho.. Cho Kyuhyun..” ia terbata2 dan terlihat menelan ludah. Aku menarik tangannya dan membawanya menuju pintu darurat.“Berani sekali kau mempermainkan fakta!! Asal kau tau!! Aku tak akan pernah mengorbankan Jii An untuk keselamatanku sendiri!! Mengerti!” Wartawan itu hanya terdiam dan tak bisa berkata2 lagi. “Sepertinya kau mengerti..” kurebut kamera miliknya lalu kuhancurkan kamera itu. “Nah!! See Ya!!”

Aku berlari menuju ruang UGD. Disana seorang suster mengatakan padaku bahwa Jii An sudah berada dikamarnya lagi. Akupun berlari menuju kamarnya. Sampai disana kudapati ia berbaring, dia ditemani oleh Dr. Jung Shii. “Dokter? Kenapa kau berada disini? Bukankah kau sedang terluka?” Dr. Jung Shii hanya tersenyum lalu, “Apa kau piker aku bisa membiarkan orang yang ku cintai dan mencintaiku terluka dan terbaring tak berdaya seperti ini??” Aku terkejut mendengar ucapannya. Orang yang dia cintai dan mencintainya?? “A.. Apa maksud Dokter!?” Ia hanya tersenyum padaku “Aku sangat mencintainya. Aku sangat menyayangi Jii An. Ah..bukan, namanya Madoka. Madoka Hizuki. Dia adikku. Adik kembarku”

Jung Shi POV

Dia tampak terkejut mendengar kenyataan bahwa aku adalah kakak Jii An. “Eh?! Bukankah kau menyangkalnya ketika ia pertama kali masuk rumah sakit ini?” aku mengingat kembali apa yang terjadi sebelumnya. “Memang. Tapi itu hanya untuk melindunginya dari Shouta.” Kami berdua diam. “Lalu..kenapa kalian merubah nama kalian?” dia memecahkan keheningan kami “Aku sudah bilangkan. Ini hanya untuk melindungi Jii An dari Shouta. Akan kuceritakan kisah kami bertiga. Kisah antara Aku, Jii An, dan Shouta.”

~`Flash Back`~
“Senpai! Kakak bilang kau akan menjadi dokter? Apa itu benar?” Madoka menarik tangan Senpai menuju taman sakura kami “Madoka! Apa maksudmu? Kau kira aku berbohong padamu?” aku menghampiri mereka berdua. “Aku kan hanya memastikan, Ito. Kenapa kau marah?” dadaku terasa sakit melihat Madoka lebih akrab dengan Shouta. Seakan ada dinding diantara aku dan mereka. “Ito, kemarilah! Aku ingin bicara denganmu.” Senpai memanggil namaku. Apa yang ia inginkan? “Kau tau Ito? Kau dan Madoka adalah orang2 terpenting dalam hidupku. Maukah kau berjanji padaku, Ito, Madoka?” dia menatap kami berdua bergantian. “Apa senpai?” tanyaku “Iya, Senpai. Apa yang kau ingin kami lakukan?” Madoka tersenyum pada Senpai. “Kalian harus selalu bersama dan saling melindungi” Ia memeluk kami. Aku merasakan kehangatan dalam pelukannya. Aku merasa sangat bahagia. Dan aku mulai merasa tak ada jarak antara aku dan Madoka. Tapi ternyata hal itu hanya sementara.

Suatu hari ia mengajakku ke sebuah laboraturium “Tsukito, kau tunggu disini ya? Aku akan segera kembali!” aku hanya menganggukkan kepala karna aku tak tau apa yang akan ia lakukan. Aku menunggu hampir selama 30 menit. “Ayo Tsukito! Cepat sebelum ada yang datang kemari!” ia menarikku keluar laboraturium itu. Ia mengajakku ke rumahnya. Senpai hanya tinggal dengan kakak perempuannya, Yuki. “Shouta!! KEMANA SAJA KAU!? JAM SEGINI BARU PU… Eh? Ito? Kau kesini sama Shouta?” ia tersenyum manis padaku. 

Sebenarnya sudah sejak lama aku menyukai kak Yuki. Umur kami gak terlalu beda jauh. Dia 5 tahun lebih tua daripada aku. Saat aku kelas 1 SMP, aku menyatakan perasaanku padanya. Tak kusangka ia menerimaku sebagai kekasihnya. Shouta memacari Madoka, hal itu membuatku marah. Karna aku tak suka jika Madoka kembali lebih dekat dengan Shouta daripada aku. 

Sehari setelah aku pergi kencan dengan Yuki. Aku mendapat kabar bahwa Yuki tewas karna kebakaran dirumahnya. Karna kejadian itu Shouta tinggal di rumahku sementara waktu. Sepulang pemakaman aku melihat Shouta sedang tertawa dikamarnya sambil melihat video. Aku tak tau video apa itu. Kuamati baik2 video itu, ternyata video itu berisi tentang saat2 terakhir Yuki. Ternyata orang yang telah membunuh Yuki adalah Shouta. Aku bisa mendengar suara jeritan Yuki dari video itu, ia menjerit karna suatu tusukkan jarum suntik. Aku tak tau cairan apa yang ditusukannya. 
~`End Flash Back`~

“Saat itulah aku menyadari bahwa Shouta mengalami gangguan Jiwa. Sejak saat itu aku menjauhi Shouta dan kabur ke Korea.” Aku mengakhiri ceritaku  “Jadi, kau berharap Jii An menyadari bahwa Shouta itu sakit Jiwa dengan kau pergi ke Korea?” aku hanya terdiam aku menyadari bahwa tindakanku salah. “Dulu aku masih belum mengerti.. Maafkan A..” BRUK! “Kau gila ya? Jika aku jadi kau, aku akan membawa Jii An bersamaku, untuk melindunginya! Kau! Apa kau tau pengorbanannya untuk mencarimu selama ini?”Aku benar2 tak bisa berkata2 lagi aku sudah kehabisan kata. 

“Oppa??Nii-san??” sayup2 terdengar suara Madoka.Suaranya begitu lirih. “Madoka?” “Jii An??” aku dan Kyuhyun bersamaan. Aku langsung bangkit dan menghampiri saudara kembarku. Kubelai rambutnya. “Nii-san??Jangan tinggalin aku lagi? Kumohon?!” dia tampak begitu lemah, namun cantik. “Iya.Aku janji aku takkan meninggalkanmu lagi, Madoka. Aku janji!” aku menangis, aku merasa sangat merindukannya tapi aku juga merasa sangat bersalah padanya. Perasaan yang begitu menyakitkan.

Kyuhyun POV

“Nii-san??Jangan tinggalin aku lagi?Kumohon?!”sebenarnya aku kasihan pada Jung Shii, tapi entah kenapa rasanya setiap menatapnya ada perasaan khawatir. “Iya.Aku janji aku takkan meninggalkanmu lagi, Madoka. Aku janji!” Kulihat Jung Shii mencium kening Jii An. Dalam hatiku terasa sakit, marah, dan mungkin sedikit cemburu. “Oppa…” Jii An memanggilku “Ne, Jii An?” Ku genggam tangannya. “Oppa… Maukah kau melindungiku selamanya?” Wajahnya tampak lelah namun kedamaian terasa. “I’ll always by Your side, Jii An. Maybe that's all because of You. I Want To Protect You no matter what.” Ia tersenyum Lalu memelukku. “I Love You, Oppa” Aku tersenyum kecil "I Love You too, Jii An.."

~~Satu bulan kemudian~~

Setelah sebulan dirawat di Rumah Sakit, Jii An akhirnya diizinkan untuk pulang. Dr. Jung juga sudah mulai membaik. Kurasa semua akan menjadi lebih baik setelah kejadian itu. Kini Jii An sudah resmi menjadi kekasihku. Tentu saja kami merahasiakannya dari pers. Rasanya semua kejadian yang telah terjadi adalah sebuah mimpi belaka.

Sudah seminggu aku tak menemuinya, aku sangat merindukannya. Jadwal ku terlalu padat. Tapi hari ini, aku bebas. aku akan tidur sampai siang. Aku merasa sangat lelah. Setidaknya itulah rencanaku sebelumnya.

Kurasakan seseorang memanggilku. Ia berada disisiku. Setelah kubuka kedua mataku kulihat Bidadariku  tersenyum manja padaku, “Pagi Oppa..?? Hari ini cuacanya cerah lo.. pas bangetkan! ” Kubalas senyuman bidadariku, sebelum ia sempat bangkit dari kasurku kutarik dia hingga ia terjatuh dalam pelukanku. 

“Oppa!! Hentikan! Aku malu kalo ada yang masuk kamar ini…” Aku tidak menghiraukannya, karna aku sangat merindukan gadisku ini “Sebentar saja. Kumohon… Kau tau kan? Aku sangat merindukanmu!” kueratkan pelukanku. Dia hanya terdiam, “Aku juga sangat merindukanmu, Oppa! Tapi sekarang kau harus segera mandi!" ia mendorongku ke kasurku.

"Kau sudah berjanji padaku kau akan mengantarku menjemput Ibu dan Ayahku di bandara hari ini.”  Jii An  memberikanku kemeja dan celana panjangku agar aku segera mandi. “Jangan lama2 ya, Oppa?!” Ia tersenyum lalu keluar dari kamarku.

"Kau ini.." Aku hanya tersenyum lalu masuk kedalam kamar mandi. Selesai mandi aku segera merapikan kemejaku, dan menata kembali rambutku. aku tak ingin tampak begitu buruk didepan calon mertuaku. Ya, hari ini aku akan mengantar Jii An menjemput kedua orang tuanya sekaligus aku akan melamarnya hari ini.

Kulangkahkan kakiku keluar kamar. Kudapati Jii An sedang dikerumuni oleh member Suju lainnya. "Ehem.." Aku berdeham cukup keras. Mereka semua langsung menyingkir dari Jii An. "Ayo kita berangkat, Jii An.." Aku menarik Jii An meninggalkan teman-temanku.

"Ah, kami permisi dulu." Jii An menahanku lalu ia membungkuk. Teman-temanku hanya melambaikan tangan pada kami. Aku dan Jii An segera berjalan meninggalkan mereka. "Oppa, kau seharusnya tak bersikap begitu pada mereka." Jii An bicara padaku saat kami baru masuk dalam mobilku. "Itu semua karna aku cemburu. AKu tak ingin mereka mendekatimu. Itu saja." Aku tau aku sangat salah jika aku cemburu hanya karna hal sepele.

"Pffftt.." Aku menoleh ke arah Jii An. Wajahnya memerah dan ia tertawa. "Apa yang lucu?" Aku menatapnya polos. Dia berhenti tertawa lalu menyentuh pipiku. "Kau Oppa. Kamu itu Lucu Oppa. Dan aku sayang padamu." Jii An memejamkan kedua matanya lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku juga memejamkan kedua mataku. Aku merasakan bibirnya menempel dibibirku.

Jii An' POV

Aku tak percaya dengan apa yang telah aku lakukan. Aku menciumnya, aku mencium Kyuhyun Oppa untuk pertama kalinya. "Kau bilang kau ingin melindungiku. Maka percayalah padaku Oppa." Aku hanya tersenyum padanya. Walau sebenarnya jantung ini berdebar tak karuan.

"Kalau begitu jadilah pendamping hidupku untuk selamanya. jangan pernah tinggalkan aku apapun yang terjadi." Kini ia menggenggam tanganku. Wajahnya tampak sedikit memerah. Aku juga merasa kalu wajahku memerah sama halnya dengan Kyuhyun Oppa, akupun hanya mengangguk pelan.

Tiba-tiba aku teringat akan cincin pemberian nenek. Aku melepaskan kedua cincin itu dari kalungku. "Oppa, Aku akan mendampingimu selamanya" Aku memberikan Sebuah cincin padanya, Lalu aku memeluknya. Ia membalas pelukkanku "Iya, Jii An. Dan aku akan selalu melindungimu apapun yang terjadi"

"Ah, Apa kita melupakan sesuatu?" Aku bertanya pada Kyuhyun. Ia melepaskan pelukanku. "Kita lupa untuk menjemput orang tuamu. Dan.." Ia menghentikan ucapannya "Aku akan memintamu dari keluargamu. Setelah itu tinggallah bersamaku."  Ia tersenyum padaku. Air mata mengalir dari kedua mataku. AKu menangis bahagia. "Heem" Aku mengusap air mataku. Kyuhyun menyalakan mesin mobilnya dan kami mulai berangkat.

"Jii An, Apapun yang terjadi aku akan melindungimu!" Ia terus menggenggam tanganku sampai bandara. Bahkan sampai aku bertemu dengan kedua orang tuaku. Tatapan mata Kyuhyun berbeda. Bukan seperti orang yang bingung harus berbuat apa. Tapi seperti seorang yang selalu siap menghadapi apapun yang ada didepan matanya.

Kami keluar dari bandara. Saat aku hendak memasuki mobil, angin berhembus kencang kearahku ."Madoka, terima kasih karna kau telah menjaga cincin itu. Kini cincin itu telah kembali memilih pemakainya. Jadi jagalah dia seperti dia menjagamu." Aku mendengar suara nenek. Kutatap langit "Tenanglah nek, aku akan menjaganya. Karna dia orang yang paling berarti dalam hidupku." aku berjanji dalam hati. 

"Jii An, mau sampai kapan kau berdiri?" Kyuhyun memanggilku, Aku hanya tersenyum lalu memasuki mobil. "Kenapa kau tersenyum, Jii An?" Ibu bertanya padaku. Aku hanya tersenyum pada Ibu, Ayah dan Kyuhyun Oppa. "Karna aku telah menemukan apa yang aku cari selama ini"

~`THE END`~

Gimana endingnya?? :D
Maaf kalo sedikit aneh.. :3

oh iya, dua bulan setelah Kyuhyun melamar Jii An, mereka akhirnya menikah dan dikaruniai dua anak kembar laki-laki dan perempuan. Mereka berdua diberi nama Cho Hyun dan Cho An. Popularitas Kyuhyun semakin meningkat sejak semua orang tau bahwa ia telah menikah dan punya dua anak.. :D
Dr. Jung Shii sebelumnya menetang hubungan Kyuhyun dan adiknya, Jii An. Tapi mengingat bahwa Kyuhyun menyelamatkannya ia akhirnya merestui.. 

hahaha.. jangan lupa Comment ya?? ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar